Minggu, 31 Mei 2015

MUMPUNG MASIH DITANGGUHKAN



MUMPUNG MASIH DITANGGUHKAN



Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.

“Setiap anak manusia banyak berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang banyak salahnya adalah yang banyak bertaubat.” (Hadis hasan riwayat at-TIrmidzi dan Ibnu Majah)

Dari sini kita mengetahui bahwa setiap kita pasti pernah berbuat kesalahan dan dosa. Bila demikian, hendaknya kita bersegera untuk bertaubat kepada Allah ‘azza wa jalla dan memperbanyak istighfar kepada-Nya, mumpung masih ada waktu, mumpung Allah masih memberikan penangguhan.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ.

“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat mendahulukannnya.” (QS. an-Nahl: 61)

Ibnu Katsir mengatakan: “Allah ta’ala mengabarkan tentang sifat santun-Nya terhadap makhluk meski mereka berbuat kezaliman, dan bahwasanya jika Dia langsung mengazab mereka lantaran apa yang mereka lakukan niscaya tidak akan tersisa binatang melata di atas muka bumi ini, yakni Allah akan membinasakan seluruh binatang di bumi ini akibat dibinasakannya manusia. Namun Allah Maha Santun dan Maha Menutupi, Dia menunggu hingga waktu yang telah ditentukan, yakni tidak bersegera menghukum mereka. Sebab bila hal ini dilakukan niscaya tidak akan menyisakan satu makhluk pun.” (al-Misbah al-Munir al-Mubarokfuri)

Apabila demikian, hendaknya kita terus beristighfar dan bertaubat kepada-Nya. Mumpung masih ditangguhkan, hendaknya kita manfaatkan waktu yang ada untuk kebaikan, dan semoga hal itu menjadi penutup lembaran hidup kita. Sebab, “amalan itu tergantung kondisi terakhirnya.”

Semoga kita dimudahkan untuk ikhlas dalam bertaubat dan beristighfar kepada-Nya sebelum ajal datang menjemput kita. Aamiin.



Bagian Indonesia
🏠 ICC DAMMAM KSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar