KIAT BERLEPAS DIRI DARI UJUB
Ujub merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya. Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan kita darinya. Beliau
bersabda:
لَوْ لَـمْ تُذْنِبُوْا لَخَشِيْتُ عَلَيْكُمْ
مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ، الْعُجْبُ.
Sekiranya kalian tidak berbuat dosa, sungguh aku lebih
mengkhawatirkan sesuatu yang lebih besar hal itu, yakni ujub. (Hadis hasan
riwayat al-Baihaqi)
Berikut beberapa cara untuk menghindari ujub terhadap diri.
Semoga bermanfaat.
◇ PERTAMA: Hendaknya seorang mengetahui
dan meyakini bahwa ujub adalah penyakit yang begitu berbahaya, ia dapat merusak
agama seorang hamba dan menghapus amalannya. Bila demikian, hendaknya ia selalu
berhati-hati darinya.
◇ KEDUA: Mengetahui keadaan jiwa
dan diri sendiri, dan bahwa jiwa ini di antara sifatnya terus menyuruh untuk
berbuat keburukan. Maka itu apa saja kebaikan yang ada pada diri hendaknya
semua itu disandarkan dan dikembalikan kepada Allah ta’ala, semuanya karena
keutamaan dan karunia dari-Nya, bukan karena diri sendiri.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ
مَا زَكَى مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَشَاءُ.
Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada
kalian, niscaya tidak seorangpun dari kalian bersih (dari perbuatan-perbuatan
keji dan munkar) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya. (QS. an-Nur: 21)
◇ KETIGA: Memperhatikan sejarah dan
perjalanan hidup orang-orang saleh dahulu, bagaimana mereka dahulu begitu
semangat dalam beribadah namun mereka terus diliputi rasa takut dan khawatir
akan dihapusnya amalan-amalan mereka. Sementara kita bila dibanding mereka
ibarat sebutir pasir di lereng gunung yang begitu tinggi. Maka itu hendaknya
kita meneladani kehidupan mulia mereka. Meski sudah beramal, hendaknya kita
tidak cepas puas atau tertipu dengan amalan itu. Terus dan teruslah beramal
saleh seraya mengharap ridho-Nya.
◇ KEEMPAT: Mengetahui bahwa ujub merupakan
sifat buruk Iblis. Ia tidak masuk sujud kepada Adam 'alaihis salam karena ujub
terhadap diri sendiri. Maka itu siapa yang tersifati dengan sifat buruk ini, ia
menyerupai makhluk terkutuk tersebut.
◇ KELIMA: Senantiasa mengingat
dosa-dosa yang kita pernah lakukan dan teruslah diikuti dengan istighfar dan
taubat kepada-Nya, dan hendaknya kita khawatir dosa tersebut menjadi sebab
kebinasaan bagi kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menghindarkan diri kita
dari sifat buruk ini. Aamiin.
[sumber: http://fatwa.islamweb.net]
✅ Bagian Indonesia
🏠 ICC DAMMAM KSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar