Minggu, 31 Mei 2015

JIKA AKU PUNYA HARTA



JIKA AKU PUNYA HARTA



Terkadang seorang dari kita berandai-andai, “Jika aku punya harta, maka aku akan … “. Sebelum melanjutkan, mari kita simak hadis Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini.

Beliau bersabda:

إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِيْ فِيْهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيْهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ. وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالًا فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ، يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِيْ مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ، فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ. وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا فَهُوَ يَخْبِطُ فِيْ مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ، لَا يَتَّقِيْ فِيْهِ رَبَّهُ وَلَا يَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ، وَلَا يَعْلَمُ لِلَّهِ فِيْهِ حَقًّا، فَهَذَا بِأَخْبَثِ الْمَنَازِلِ. وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللَّهُ مَالًا وَلَا عِلْمًا فَهُوَ يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِيْ مَالًا لَعَمِلْتُ فِيْهِ بِعَمَلِ فُلَانٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ، فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ.

Dunia ini hanya milik empat golongan manusia: (Pertama) hamba yang Allah berikan rezeki kepadanya berupa harta dan ilmu, dengannya ia bertakwa kepada Rabb-nya, menyambung silaturahmi dan mengetahui hak Allah yang ada padanya. Ini kedudukan yang paling utama. (Kedua) hamba yang Allah berikan rezeki berupa ilmu dan tidak diberikan harta, namun ia tulus niatnya. Ia berkata: sekiranya aku punya harta, niscaya aku akan melakukan seperti yang dilakukan fulan (pertama), maka ia mendapatkan apa yang diniatkan, pahala kedua orang tersebut sama. (Ketiga) hamba yang Allah berikan rezeki berupa harta dan tidak diberikan ilmu, ia membelanjakan harta tanpa ilmu, ia tidak bertakwa kepada Rabb-nya pada harta itu, tidak menyambung silaturahmi dan tidak mengetahui hak Allah padanya. Ini kedudukan yang paling buruk. (Keempat) hamba yang Allah tidak berikan rezeki berupa harta atau ilmu, ia berkata: sekiranya aku memiliki harta, niscaya aku akan mengerjakan apa yang dilakukan fulan (ketiga), maka ia mendapatkan apa yang diniatkan, dosa kedua orang tersebut sama. (Hadis sahih riwayat at-Tirmidzi)

Oleh karena itu ….
Jika engkau punya harta, niatkanlah melakukan hal yang bermanfaat bagi agama sebagaimana yang dilakukan fulan ini.

Sekiranya engkau punya harta, niatkanlah melakukan hal yang bermanfaat bagi umat seperti yang dikerjakan fulan itu.

Silakan berandai-andai, namun berandai-andailah yang bermanfaat, dan tuluskanlah niat padanya, yakni jika Allah benar-benar memberikan harta kepada anda, anda akan benar-benar mengerjakan apa yang diniatkan tersebut. Dengan niat tersebut, semoga Allah memberikan pahala yang sama seperti yang dikerjakan oleh fulan ini atau fulan itu.

Semoga Allah memberkahi umur, keluarga dan harta anda. Aamiin.



Bagian Indonesia
🏠 ICC DAMMAM KSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar