MENGUSIR RIYA’
Imam Abu Hamid al-Ghazzali rahimahullah menyebutkan bahwa seseorang tidak akan bisa terlepas dari riya’ kecuali dengan usaha keras dan perjuangan untuk menaklukkan kuatnya nafsu syahwat. Hal itu bisa digapai dengan dua hal:
☆ PERTAMA: Mencabut akar riya’ dan memotong dari dasarnya, yaitu menyukai nikmatnya pujian, menjauh dari rasa sakit celaan dan tidak tamak terhadap apa yang ada pada manusia. Kesemua ini masuk dalam kategori Cinta Kedudukan. Dengan kata lain, menjauhkan diri dari sifat Suka Dipuji dan Cinta Kedudukan.
☆ KEDUA: Menyingsingkan lengan baju untuk menolak bisikan riya’ yang datang menyapa dengan segala sebab-sebabnya. Dalam hal ini ada tiga sebab:
○ (1). Tahu orang lain melihatnya dan berharap mereka benar-benar melihatnya,
○ (2). Bergetarnya keinginan hati untuk dipuji mereka, dan
○ (3). Mendapatkan kedudukan di sisi mereka.
Dengan kata lain, menjauhkan diri dari Segala Sebab Yang Mendatangkan Riya’.
Selain dua cara yang ditawarkan Abu Hamid al-Ghazzali rahimahullah di atas, ulama yang lain menjelaskan cara lainnya, yakni membiasakan diri menyembunyikan berbagai macam ibadah, sehingga hati ini benar-benar puas dengan wajah Allah ta’ala dan tidak mencari wajah-wajah selain Allah. Meskipun pada mulanya terkadang ia merasa kesulitan namun selanjutnya insya Allah ia akan merasa ringan ketika melakukannya dengan pertolongan dan kemudahan dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Semoga kita dimudahkan untuk menjauhkan riya’ dari segala macam ibadah yang kita lakukan. Aamiin.
✅ Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar