Rabu, 25 Februari 2015

LIMA MACAM RIYA’

LIMA MACAM RIYA’

 

Di antara penyakit hati yang sangat buruk dan berbahaya bagi diri serta dapat menghapuskan amalan adalah riya. Riya merupakan doa besar yang sampai kepada derajat kesyirikan.

Ibnu Hajar al-Asqolani rahimahullah mengatakan:

الرِّيَاءُ إِظْهَارُ الْعِبَادَةِ لِقَصْدِ رُؤْيَةِ النَّاسِ لَهَا فَيَحْمَدُوْا صَاحِبَهَا.

Riya’ artinya menampakkan ibadah dengan tujuan agar orang lain melihatnya sehingga mereka memuji orang yang beribadah tersebut.

Abu Hamid al-Ghozzali rahimahullah menyebutkan lima macam riya’. Begitu mengerikan, karena tidak mudah bisa selamat darinya. Kita memohon kepada Allah agar dihindarkan dari riya’ dengan berbagai macamnya.

○ PERTAMA: Riya’ Dengan Anggota Badan

Seperti sengaja menampakkan kekurusan badan dan muka pucat agar dikira dia begitu bersemangat dalam beribadah, begitu besar perhatiannya terhadap perkara agama dan sangat takut kepada akhirat.

○ KEDUA: Riya’ Dengan Pakaian

Seperti sengaja membiarkan rambut acak-acakan, membuat-buat bekas sujud di dahi, mengenakan pakaian tebal/berbahan kasar, tidak membersihkan baju dan membiarkannya rusak atau berlubang, semua itu ia lakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya mengamalkan agama.

○ KETIGA: Riya’ Dengan Ucapan

Hal ini terjadi pada diri orang-orang yang suka memberi nasihat, peringatan, menyampaikan hikmah, riwayat dan atsar, ketika disampaikan dengan niat untuk menampakkan derasnya ilmu yang ia miliki. Bisa juga dengan menyibukkan diri dengan berzikir, amar makruf dan nahi mungkar di hadapan manusia (dengan niat agar dilihat orang lain).

○ KEEMPAT: Riya’ Dengan Amalan

Seperti riya’-nya orang yang shalat dengan memanjangkan berdiri, rukuk, sujud dan lain-lain (dengan niat dipuji orang lain).

○ KELIMA: Riya’ Dengan Tamu

Seperti meminta kepada seorang ustad atau ulama untuk berkunjung ke rumahnya, agar dikatakan bahwa Syaikh fulan mengunjunginya, supaya dikatakan dia banyak memiliki guru.

Ya Allah, mudahkanlah kami untuk senantiasa ikhlas dalam beramal dan jauhkanlah kami dari penyakit riya’. Allahumma aamiin.

[Mausuah Nadhroh an-Na’im, Vol. 10, hal. 4553]

 

✅ Bagian Indonesia
�� ICC DAMMAM KSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar