Rabu, 28 Januari 2015

DOA SEBELUM TIDUR

DOA SEBELUM TIDUR
(Bagian ke-1)

Ada beberapa lafal doa sebelum tidur yang telah disampaikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada kita. Di antaranya satu lafal yang akan kita bahas secara ringkas di bawah ini. Dan ternyata untuk satu lafal tersebut memiliki beberapa sifat. Berikut penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat.
[1]. SIFAT PERTAMA
كَانَ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُوْلُ ((بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ))
Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak tidur malam beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya kemudian mengucapkan:"Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu pula aku mati".
Hadis sahih. Lihat kitab Sahih al-Jami' ash-Shaghir, no: 4650, dari Hudzaifah.
[2]. SIFAT KEDUA
‌كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ ((بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا))
Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak tidur beliau mengucapkan:"Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup".
Hadis sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab Sahih-nya, no: 6324, juga kitabnya al-Adabul Mufrad, no: 915. Syaikh al Albani berkomentar: Sahih. Lihat: Sahih al-Adab al-Mufrad, no 1205, ash-Sahihah, no: 2754.
[3]. SIFAT KETIGA
 أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ (( اللّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَ بِاسْمِكَ أَمُوْتُ ))
Dari al-Bara' bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu apabila hendak tidur beliau mengucapkan:"Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati." 
Hadis sahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no: 2711 dari al Bara' bin 'Azib.
[4]. SIFAT KEEMPAT
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُوْلُ ((اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا))
Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak tidur malam beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya kemudian mengucapkan:"Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup".
Hadis sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no: 6314, 6325, dari Hudzaifah.
Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan dengan lafal:
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوْتُ
"Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan mati".
Hadis sahih. Lihat Sahih Sunan Abu Dawud, no: 5049.
[5]. SIFAT KELIMA
كَانَ النَّبِيُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ ((بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا))
Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pergi ke tempat tidurnya ia berkata:"Dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup".
Hadis sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no: 6312, dari Hudzaifah. Lihat: ash Sahihah, no: 2754.
Dalam riwayat al-Bukhari yang lain, no: 7395, disebutkan dengan lafal bentuk jamak, riwayat tersebut berbunyi:
(( بِاسْمِكَ نَمُوْتُ وَ نَحْيَا )) 
"Dengan menyebut nama-Mu kami mati dan hidup".
◆ KESIMPULAN 
Dari beberapa hadis di atas dapat disimpulkan, bahwa doa sebelum tidur dengan lafal di atas memiliki banyak sifat, di antaranya sebagaimana yang telah dijabarkan. Silahkan memilih doa yang paling mudah dan paling praktis untuk dibaca sebelum tidur.

DOA SEBELUM TIDUR
[bagian ke-2 ]

Pada tulisan berikut akan diketengahkan lafal doa sebelum tidur yang lebih panjang dari pada doa yang ada pada tulisan sebelumnya. Sebagaimana juga akan dibawakan lima sifat yang berbeda-beda. Silakan dibaca, dihafalkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
[1]. HADIS PERTAMA
عَنِ اْلبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ اْلأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ: "اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ". فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الفِطْرَةِ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ ))
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata kepadaku:"Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat kemudian rebahkan (badanmu) di atas bahu sebelah kanan kemudian ucapkanlah:"Ya Allah, aku serahkan wajahku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindungan dan pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, ya Allah aku beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan Nabi-Mu yang telah Engkau utus". Apabila engkau meninggal dunia pada malam itu, niscaya engkau dalam keadaan fitrah. Dan jadikan doa tersebut sebagai ucapan terakhirmu.
Hadis sahih. Riwayat al-Bukhari, No: 247.
[2]. HADIS KEDUA
عَنِ اْلبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ اْلأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ: "اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَى مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ". فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الفِطْرَةِ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُوْلُ )). 
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata kepadaku:"Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat kemudian rebahkan (badanmu) di atas bahu sebelah kanan kemudian ucapkanlah:"Ya Allah, aku serahkan wajahku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindugan dan pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan dengan Nabi-Mu yang telah Engkau utus". Apabila engkau mati, niscaya engkau mati dalam keadaan fitrah, dan jadikan doa ini sebagai penutup perkataanmu".
Hadis sahih. Riwayat al-Bukhari, No: 3611, Muslim, No: 2710.  
[3]. HADIS KETIGA
عَنِ اْلبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَى رَجُلاً فَقَالَ: (( إِذَا أَرَدْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: "اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَ نَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ". فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الفِطْرَةِ)).
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mewasiatkan kepada seseorang lalu beliau bersabda: "Apabila engkau ingin pergi ke tempat tidur, maka ucapkanlah:"Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku  sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindugan dan pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan dengan Nabi-Mu yang telah Engkau utus". Apabila engkau meninggal dunia, niscaya engkau meninggal dalam keadaan fitrah".
Hadis sahih. Riwayat al-Bukhari, No 6313.
[4]. HADIS KEEMPAT
عَنِ اْلبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَامَ عَلَى شِقِّهِ اْلأَيْـمَنِ ثُمَّ قَالَ: ((اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ)).
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pergi ke tempat tidurnya, beliau merebahkan badannya di atas badan bagian kanan kemudian berucap:"Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku  sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindugan dan pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan Nabi-Mu yang telah Engkau utus".
Hadis sahih. Riwayat al-Bukhari, No: 6315.
[5]. HADIS KELIMA
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ رَجُلاً إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ أَنْ يَقُوْلَ: ((اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِرَسُوْلِكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ )).
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memerintahkan kepada seseorang apabila ia hendak pergi tidur pada malam hari untuk mengucapkan:"Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku  sandarkan punggungku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan cemas (akan siksa-Mu), tiada perlindugan dan pertolongan dari (siksa-Mu) kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan dengan Rasul-Mu yang telah Engkau utus".
Hadis sahih. Diriwayatkan oleh Muslim, No: 2710.
◆ KESIMPULAN
[1]. Hendaknya seseorang senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan, termasuk ketika ia hendak tidur di malam hari.
[2]. Sebelum tidur dianjurkan untuk berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.
[3]. Disunnahkan tidur dengan merebahkan badan miring ke sebelah kanan.
[4]. Bagi yang mengucapkan kalimat di atas dan meninggal pada malam hari itu maka ia meninggal di atas fitrah, yakni Islam.
[5]. Hendaknya doa di atas dijadikan sebagai kalimat terakhir sebelum tidur.
DOA SEBELUM TIDUR
[bagian terakhir]
Pada tulisan kali ini akan disampaikan beberapa doa dan tuntunan sebelum tidur, selain dari dua lafal doa yang telah disampaikan pada dua tulisan sebelumnya. Ada beberapa doa dan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lain yang telah diajarkan kepada para sahabatnya. Berikut ini penjelasan ringkasnya. Semoga bermanfaat.
[1]. DOA PERTAMA
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
"Segala puji hanya untuk Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami, memberikan kecukupan bagi kami dan mengembalikan kami kepada tempat tinggal kami, betapa banyak orang yang tidak ada yang memberikan kecukupan dan tempat tinggal kepadanya".
[Hadis Sahih. Diriwayatkan oleh Muslim, No: 2715. Lihat: Shahih Sunan Abu Dawud, No: 5053, Shahih Sunan at-Tirmidzi, No: 3396]
[2]. DOA KEDUA
Dalam riwayat al-Bukhari, No: 6320, disebutkan bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga membaca doa berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
"Dengan menyebut nama-Mu ya Rabb-ku aku merebahkan badanku, dan karena-Mu aku mengangkatnya, apabila Engkau menahan jiwaku, maka kasihanilah ia, dan apabila Engkau melepaskannya, maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh".
[Doa tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, lihat Shahih Sunan Abu Dawud, No: 5050, dan at-Tirmidzi, lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi, No: 3401]
[3]. DOA KETIGA
Pada riwayat Abu Dawud yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca doa:
اللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
"Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan para hamba-Mu ".
[Hadis Sahih. Lihat Shahih Sunan Abu Dawud, No 5045, ash-Shahihah, No: 2754, Shahih Sunan at-Tirmidzi, No: 3398 & 3399]
[4]. MEMBACA AYAT KURSI
Hal tersebut sebagaimana yang ada pada hadis Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan al-Bukhari, No: 2311. Manfaat membaca ayat kursi [QS. al-Baqarah: 255] sebelum tidur, senantiasa akan ada dari Allah penjaga yang melindungi dan setan tidak bisa mendekati hingga pagi hari.
[5]. MEMBACA TASBIH, TAKBIR & TAHMID
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Ali dan Fatimah radhiyallahu 'anhuma:
إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا فَكَبِّرَا اللَّهَ أَرْبَعًا وَثَلاَثِيْنَ، وَاحْمَدَا ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ، وَسَبِّحَا ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ.
"Apabila kalian berdua telah bersiap-siap untuk tidur maka ucapkanlah takbir (Allahu akbar) sebanyak tiga puluh empat kali (34x), ucapkanlah tahmid (alhamdulillah) sebanyak tiga puluh tiga kali (33x), dan ucapkanlah tasbih (subhanallah) sebanyak tiga puluh tiga kali (33x)".
[Hadis Sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, No: 3113, 5361 & 6318. At-Tirmidzi, No: 3408. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi]
Dalam riwayat lain disebutkan takbir, tahmid, dan tasbih, masing-masing diucapkan sebanyak tiga puluh tiga kali (33x). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا أَوْ أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا فَكَبِّرَا ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ، وَسَبِّحَا ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ، وَاحْمَدَا ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ
"Apabila kalian berdua mendatangi tempat tidur atau telah bersiap-siap untuk tidur, maka ucapkanlah takbir sebanyak tiga puluh tiga kali, ucapkanlah tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali, dan ucapkanlah tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali juga".
[Hadis Sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, No: 3705 & 6318]
[6]. MEMBACA SURAT AL-MU'AWWIDZAAT
Yakni surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Naas. Tuntunan ini dikisahkan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ فِي يَدَيْهِ وَقَرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَمَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu apabila hendak pergi tidur beliau meniup pada kedua tangannya dan membaca surat al-mu'awwidzaat, lalu mengusapkan kedua tangannya di badan.”
[Hadis Sahih. Riwayat al-Bukhari, No: 6319]
Dalam riwayat yang lain Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan:
“Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pergi ke tempat tidurnya setiap malam beliau menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya, beliau membacakan pada keduanya surat al-Ikhlash, al-Falaq, dan an-Naas. Selanjutnya beliau mengusap dengan keduanya apa yang disanggupi dari badannya, ia memulai dari kepala, wajah, dan anggota badan yang berada di depan, beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”
[Hadis Sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, No: 5017 & 5748. Lihat pula Shahih Sunan at-Tirmidzi, No: 3402]
[7]. MEMBACA SURAT AS-SAJDAH & AL-MULK
Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma mengatakan: “Beliau (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) dahulu tidaklah tidur hingga membaca surat “Alif Laam Miim, Tanziil..(as-Sajdah) dan “Tabaarokalladzii biyadihil-Mulk.” 
Maksud dari ucapan Jabir di atas, bukan termasuk kebiasaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur sebelum membaca dua surat tersebut.
[Hadis Sahih. Lihat: ash-Shahihah, No. 585, Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, No. 4873]
Semoga Allah ta’ala memberikan kemudahan kepada kita untuk menghafalkan dan membaca doa tersebut sebelum kita istirahat di dalam hari, Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita. Beramal sedikit sesuai sunnah jauh lebih utama dan mulia dari pada banyak beramal namun jauh dari sunnah. Allahul-muwaffiq. Aamiin.

Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
0556288679

Tidak ada komentar:

Posting Komentar