Senin, 01 Juni 2015

MAKANAN PENGHUNI NERAKA



MAKANAN PENGHUNI NERAKA



Penting bagi kita untuk melihat hidangan para penghuni neraka, agar kita mengetahui bahwa kita tidak akan mampu menyantapnya, sehingga semoga kita benar-benar menjauh dari neraka, dengan bertakwa kepada Allah ta’ala dengan takwa yang sesungguhnya. Semoga Allah memudahkan usaha kita.

PERTAMA: Dharii’

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍ. لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ.

Mereka tidak memperoleh makanan selain dari dharii’ (pohon yang berduri), yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (QS. al-Ghasyiyah: 5-6)

Dharii’ adalah tumbuhan berduri. Hewan pun tidak mau memakannya. Merupakan makanan yang paling buruk dan paling tidak enak.

KEDUA: Ghusshoh

Firman-Nya ‘azza wa jalla:

إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيْمًا. وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيْمًا.

Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala, dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. (QS. al-Muzzammil: 12-13)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu mengatakan: “Yakni duri yang menyumbat kerongkongan, ia tidak bisa keluar dan tidak bisa masuk.”

KETIGA: Ghisliin

Allah berfirman:

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيْمٌ. وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍ. لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُوْنَ.

Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini, dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali dari ghisliin (darah dan nanah). Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (QS. al-Haaqqah: 35-37)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu menafsirkan ghisliin dengan, “darah, air dan nanah yang mengalir dari daging mereka (penghuni neraka).”

Ada juga yang menafsirkannya dengan cairan yang mengalir dari kemaluan para wanita pezina dan dari daging busuk orang-orang kafir dan kulit mereka.

KEEMPAT: Zaqquum

Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِ. طَعَامُ الْأَثِيْمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِيْ فِي الْبُطُوْنِ. كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ.

Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. Ia sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. (QS. ad-Dukhan: 43-46)

Firman-Nya:

ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَ. لَآكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّوْمٍ. فَمَالِئُوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَ. فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِ. فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِ. هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِ.

Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan. (QS. al-Waqi’ah: 51-56)

Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala menjelaskan gambaran pohon tersebut dalam firman-Nya:

إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِيْنَ. إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيْمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوْسُ الشَّيَاطِيْنِ. فَإِنَّهُمْ لَآكِلُوْنَ مِنْهَا فَمَالِئُوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَ. ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيْمٍ. ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيْمِ.

Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim, mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, lalu mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. (QS. ash-Shaaffaat: 63-67)

Demikianlah beberapa santapan penghuni neraka. Semoga Allah menjauhkan kita darinya. Aamiin.

[Tadzkirah al-Abrar & al-Bahr ar-Raa-iq, Ahmad Farid | al-Fauz al-‘Azhim, Sa’id al-Qahthani | al-Jannah wa an-Nar, Umar al-Asyqar]



Bagian Indonesia
🏠 ICC DAMMAM KSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar