👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📇 Transkrip Ceramah Singkat | Jadilah
Da'i Dengan Harta Anda
🔊 Link Audio :
https://www.dropbox.com/s/3jq2q6z4wncbvag/27.%20Jadilah%20Dai%20dengan%20Harta%20anda.mp3?dl=0
📺 Video Source :
https://www.youtube.com/watch?v=zYbjXQkQj-o
---------------------------
JADILAH DA'I
DENGAN HARTA ANDA
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Rasulullāh
shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda dalam haditsnya:
لا
حَسَدَ إِلا فِي اثْنَيْنِ. رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالا فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي حَقٍّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
"Tidak
ada hasad kecuali pada 2 orang:
① Seseorang yang Allāh berikan harta kemudian dia
salurkan harta tersebut untuk perkara-perkara yang benar.
② Seseorang yang Allāh berikan kepada dia hikmah (ilmu)
maka dia berhukum dengan ilmu tersebut dan dia mengajarkan ilmu tersebut."
[Muttafaq
‘alaih: Shahih al-Bukhari (XIII/298, no. 7316), Shahiih Muslim (I/ 559, no.
816), Sunan Ibni Majah (II/1407, no. 4208)]
Inilah 2
orang yang berhak kita cemburui. Ada apa gerangan dengan orang tersebut?
Dua orang
ini kalau kita perhatikan adalah 2 komponen penting dalam dakwah. Dakwah
membutuhkan 2 model manusia, yaitu:
❶ Manusia yang berilmu yang kemudian menyampaikan
dakwahnya
❷ Manusia yang memiliki harta sebagai donasi untuk
menyokong harta tersebut.
Oleh
karenanya lihatlah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diawal dakwahnya, Allah
mentakdirkan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menikah dengan seorang wanita
yang kaya raya.
Dialah
Khadijah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā yang dengan harta Khadijah tersebut digunakan
seluruhnya untuk menyokong dakwah suaminya Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa
sallam.
Dan juga
dengan takdir Allāh Subhānahu wa Ta'āla, Allāh menjadikan orang dewasa yang
pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakr radhiyallāhu Ta'āla 'anhu, diapun
seorang yang kaya raya. Oleh karenanya harta Abu Bakr sangat bermanfaat dizaman
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Oleh
karenanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan: "Tidak ada
manfaat yang diberikan sebagaimana manfaatnya harta Abu Bakr radhiyallāhu
Ta'āla 'anhu."
Abu Bakr,
dialah yang telah membebaskan budak-budak yang masuk Islam ketika mereka
disiksa, seperti Bilal bin Rabah ketika disiksa oleh Umayyah bin Khallaf.
Rasulullāh
shallallāhu 'alayhi wa sallam ketika itu tidak mampu membebaskan Bilal, yang
mampu membebaskan Bilal tatkala itu adalah Abu Bakr radhiyallāhu Ta'āla 'anhu.
Dengan
hartanya dia infaqkan untuk membebaskan Bilal dari perbudakan yang dia rasakan.
Sampai-sampai ayah dari Abu Bakr mengatakan: "Wahai Abu Bakr, kalau engkau
hendak membebaskan budak maka pilihlah budak-budak yang kuat, jangan ku
bebaskan budak-budak yang lemah." Tapi kata Abu Bakr : "Aku ingin
mengharap wajah Allāh Subhānahu wa Ta'āla."
Karenanya,
donasi dalam berdakwah adalah perkara yang sangat penting. Dengan adanya 2
komponen ini maka berjalanlah dakwah.
Bahkan
terkadang seorang da'i cemburu kepada harta karena yang bersusah payah untuk
menyampaikan ilmu, yang berhadapan langsung dengan masyarakat, yang terkadang
dicerca dan dicela.
Sementara
pemilik harta, terkadang dia hanya duduk dirumahnya. Dia hanya menyalurkan
hartanya sebagai donasi untuk dakwah.
Tatkala
ternyata ada orang-orang yang berhasil didakwahi oleh sang da'i maka pahalanya
mengalir kepada sang da'i dan juga mengalir kepada pemilik harta tersebut yang
telah memberi donasi dalam dakwah.
Padahal yang
bersusah payah adalah sang da'i, yang berjalan jauh, yang berhadapan dengan
masyarakat, dicerca, dimaki, dikatakan bodoh, dituduh dengan tuduhan yang
tidak-tidak adalah sang da'i, bukan pemilik harta.
Tapi
pahalanya mengalir kepada sang da'i dan juga mengalir kepada pemilik harta yang
dia mungkin, tatkala sang da'i sedang bersusah payah, dia (pemilik harta)
sedang duduk dan bercanda dengan anak & istrinya namun pahala terus
mengalir.
Oleh
karenanya, anda yang diberikan kelebihan harta oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla,
jadilah anda seorang da'i. Bukan dengan ilmu, tapi dengan harta. Anda jug bisa
berperan sebagai seorang da'i.
Jangan
meremehkan diri anda, ingat tadi Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
menyamakan antara 2 orang ini (tidak ada hasad kecuali pada 2 orang ini, yang
berilmu dan berharta).
Jika
keduanya dimanfaatkan untuk dakwah maka ini 2 orang yang sangat mulia disisi
Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Dan jangan khawatir, harta anda akan diganti oleh
Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Dalam hadits disebutkan:
أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْك.
"Wahai
Bani Ādam, berinfaqlah, Allāh akan ganti infaqmu hartamu." (HR. Bukhari)
Ini hadits
umum berkaitan dengan infaq dalam segala perkara.
Barangsiapa
berinfaq maka akan diganti oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Bagaimana lagi
dengan berinfaq dijalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, disuatu amalan yang sangat
dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, yang Allāh berfirman:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (33)
"Dan
perkataan siapa yang lebih indah daripada menyeru dijalan Allāh Subhānahu wa
Ta'āla, dan perkataan siapa yang lebih baik daripada orang yang berdakwah dijalan
Allāh Subhānahu wa Ta'āla." (Fushilat 33)
Infaq yang
anda keluarkan pada tempatnya (dakwah), menyeru manusia untuk mengagungkan
Allāh Subhānahu wa Ta'āla, mengingat akhirat, mengingatkan bahwa dunia ini
hanya sementara.
Ini adalah
perkataan yang sangat indah.
Maka, kami
para da'i membutuhkan partisipasi saudara-saudara kami sekalian yang diberikan
kelebihan harta oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Jadilah anda
seorang da'i dengan harta yang diberikan Allāh kepada anda, niscaya anda
diberkahi dan dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla dunia dan akhirat.
Dan ingatlah
betapa banyak pahala yang akan mengalir kepada anda karena sebab harta anda
tersebut.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته