Jumat, 12 Juni 2015

JADILAH DA'I DENGAN HARTA ANDA



👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📇 Transkrip Ceramah Singkat | Jadilah Da'i Dengan Harta Anda
🔊 Link Audio : https://www.dropbox.com/s/3jq2q6z4wncbvag/27.%20Jadilah%20Dai%20dengan%20Harta%20anda.mp3?dl=0
📺 Video Source : https://www.youtube.com/watch?v=zYbjXQkQj-o
---------------------------

JADILAH DA'I DENGAN HARTA ANDA

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda dalam haditsnya:

لا حَسَدَ إِلا فِي اثْنَيْنِ. رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالا فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي حَقٍّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
 
"Tidak ada hasad kecuali pada 2 orang:

Seseorang yang Allāh berikan harta kemudian dia salurkan harta tersebut untuk perkara-perkara yang benar.

Seseorang yang Allāh berikan kepada dia hikmah (ilmu) maka dia berhukum dengan ilmu tersebut dan dia mengajarkan ilmu tersebut."

[Muttafaq ‘alaih: Shahih al-Bukhari (XIII/298, no. 7316), Shahiih Muslim (I/ 559, no. 816), Sunan Ibni Majah (II/1407, no. 4208)]

Inilah 2 orang yang berhak kita cemburui. Ada apa gerangan dengan orang tersebut?

Dua orang ini kalau kita perhatikan adalah 2 komponen penting dalam dakwah. Dakwah membutuhkan 2 model manusia, yaitu:

Manusia yang berilmu yang kemudian menyampaikan dakwahnya

Manusia yang memiliki harta sebagai donasi untuk menyokong harta tersebut.

Oleh karenanya lihatlah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam diawal dakwahnya, Allah mentakdirkan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menikah dengan seorang wanita yang kaya raya.

Dialah Khadijah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā yang dengan harta Khadijah tersebut digunakan seluruhnya untuk menyokong dakwah suaminya Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Dan juga dengan takdir Allāh Subhānahu wa Ta'āla, Allāh menjadikan orang dewasa yang pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakr radhiyallāhu Ta'āla 'anhu, diapun seorang yang kaya raya. Oleh karenanya harta Abu Bakr sangat bermanfaat dizaman Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Oleh karenanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan: "Tidak ada manfaat yang diberikan sebagaimana manfaatnya harta Abu Bakr radhiyallāhu Ta'āla 'anhu."

Abu Bakr, dialah yang telah membebaskan budak-budak yang masuk Islam ketika mereka disiksa, seperti Bilal bin Rabah ketika disiksa oleh Umayyah bin Khallaf.

Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ketika itu tidak mampu membebaskan Bilal, yang mampu membebaskan Bilal tatkala itu adalah Abu Bakr radhiyallāhu Ta'āla 'anhu.

Dengan hartanya dia infaqkan untuk membebaskan Bilal dari perbudakan yang dia rasakan. Sampai-sampai ayah dari Abu Bakr mengatakan: "Wahai Abu Bakr, kalau engkau hendak membebaskan budak maka pilihlah budak-budak yang kuat, jangan ku bebaskan budak-budak yang lemah." Tapi kata Abu Bakr : "Aku ingin mengharap wajah Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Karenanya, donasi dalam berdakwah adalah perkara yang sangat penting. Dengan adanya 2 komponen ini maka berjalanlah dakwah.

Bahkan terkadang seorang da'i cemburu kepada harta karena yang bersusah payah untuk menyampaikan ilmu, yang berhadapan langsung dengan masyarakat, yang terkadang dicerca dan dicela.

Sementara pemilik harta, terkadang dia hanya duduk dirumahnya. Dia hanya menyalurkan hartanya sebagai donasi untuk dakwah.

Tatkala ternyata ada orang-orang yang berhasil didakwahi oleh sang da'i maka pahalanya mengalir kepada sang da'i dan juga mengalir kepada pemilik harta tersebut yang telah memberi donasi dalam dakwah.

Padahal yang bersusah payah adalah sang da'i, yang berjalan jauh, yang berhadapan dengan masyarakat, dicerca, dimaki, dikatakan bodoh, dituduh dengan tuduhan yang tidak-tidak adalah sang da'i, bukan pemilik harta.

Tapi pahalanya mengalir kepada sang da'i dan juga mengalir kepada pemilik harta yang dia mungkin, tatkala sang da'i sedang bersusah payah, dia (pemilik harta) sedang duduk dan bercanda dengan anak & istrinya namun pahala terus mengalir.

Oleh karenanya, anda yang diberikan kelebihan harta oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, jadilah anda seorang da'i. Bukan dengan ilmu, tapi dengan harta. Anda jug bisa berperan sebagai seorang da'i.

Jangan meremehkan diri anda, ingat tadi Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menyamakan antara 2 orang ini (tidak ada hasad kecuali pada 2 orang ini, yang berilmu dan berharta).

Jika keduanya dimanfaatkan untuk dakwah maka ini 2 orang yang sangat mulia disisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Dan jangan khawatir, harta anda akan diganti oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Dalam hadits disebutkan:

أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْك.

"Wahai Bani Ādam, berinfaqlah, Allāh akan ganti infaqmu hartamu." (HR. Bukhari)

Ini hadits umum berkaitan dengan infaq dalam segala perkara.

Barangsiapa berinfaq maka akan diganti oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Bagaimana lagi dengan berinfaq dijalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, disuatu amalan yang sangat dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, yang Allāh berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (33)

"Dan perkataan siapa yang lebih indah daripada menyeru dijalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dan perkataan siapa yang lebih baik daripada orang yang berdakwah dijalan Allāh Subhānahu wa Ta'āla." (Fushilat 33)

Infaq yang anda keluarkan pada tempatnya (dakwah), menyeru manusia untuk mengagungkan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, mengingat akhirat, mengingatkan bahwa dunia ini hanya sementara.

Ini adalah perkataan yang sangat indah.

Maka, kami para da'i membutuhkan partisipasi saudara-saudara kami sekalian yang diberikan kelebihan harta oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Jadilah anda seorang da'i dengan harta yang diberikan Allāh kepada anda, niscaya anda diberkahi dan dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla dunia dan akhirat.

Dan ingatlah betapa banyak pahala yang akan mengalir kepada anda karena sebab harta anda tersebut.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

BERTEMU KEMBALI DENGAN RAMADHĀN



BERTEMU KEMBALI DENGAN RAMADHĀN

من جدّ وجد

"Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan)"

من صبر ظفر

"Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung"

من سار على الدرب وصل

"Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)"

Bagaimana kita mengaplikasikan 3 hal ini dalam Ramadhān, bahkan dalam seluruh kehidupan kita?

PERTAMA

من جدّ وجد

"Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan)"

Kita dituntut sungguh-sungguh dalam setiap perilaku kita, tapi itu tidak akan terjadi kecuali kita punya niat & tujuan. Kesungguhan itu beriringan dengan niat.

Dalil:

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari 'Umar radhiyallāhu 'anhu, bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allāh dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah." (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Ramadhān sudah berkali-kali kita lalui, niat kita apa? Apa yang kita akan lakukan dibulan Ramadhān?

Tiga tipe orang dalam menghadapi Ramadhān:

Menjadikan puasa Ramadhān sebagai tradisi.

Menjadikan puasa Ramadhān hanya lahirnya saja, tidak bathinnya. Puasa dari makan, minum dan jima' disiang hari tetapi tetap melakukan perbuatan yang haram, berdusta dll sehingga puasanya tidak bernilai sedikitpun walaupun sudah melakukan puasa Ramadhān puluhan kali.

Dalil:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allāh tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Hukum makan & minum asalnya halal tetapi diharamkan dibulan Ramadhān. Adapun perbuatan dusta & menipu sebelum Ramadhān sudah haram. Tetapi memasuki bulan Ramadhān, yang haram dilakukan dan yang halal ditinggalkan. Ini tidak pas.

Menjadikan puasanya lahir & bathin. Orang seperti ini sudah menunggu-nunggu kedatangan bulan Ramadhān dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Apabila puasanya bersungguh-sungguh dan niatnya benar, maka in syā Allāh apa yang ingin dia inginkan akan tercapai. Jika dia ingin menjadi orang yang bertaqwa maka akan tercapai.

Allāh Jalla Jalāluh berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa." (Al-Baqarah Ayat: 183)

Lihatlah pada puasa-puasa anda selama ini, mengapa belum menjadi orang yang bertaqwa? Karena siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan dapatkan.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allāh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Al-'Ankabūt 69)

Hidayah itu tidak datang begitu saja tetapi harus ada usaha bagi hamba untuk menjemput hidayah itu. Memang terkadang hidayah itu menyapa kita, tinggal bagaimana kesiapan diri kita. Jika kita bersungguh-sungguh untuk meraih hidayah dan ketaqwaan maka akan sukses.

Oleh karena itu hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam menghadapi bulan Ramadhān karena ini urusan antara surga dan neraka.

Agar lebih semangat untuk bersungguh-sungguh, pelajarilah imbalan pahala apa yang akan didapatkan saat bulan Ramadhān. Dalam bulan Ramadhān ini banyak sekali "hadiah" yang Allāh akan berikan;
• hadiah pintu surga Ar-Rayyān
• hadiah akan dihapuskan dosa-dosa
• dan masih banyak yang lainnya.

Tapi bersungguh-sungguh saja tidaklah cukup, butuh kesabaran.

KEDUA

من صبر ظفر

"Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung"

Allāh berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah 155)

Hanya yang bersabar yang mendapatkan kabar gembira, yang bersungguh-sungguh akan Allāh kasih jalan tetapi kesungguhan butuh kesabaran karena dalam kehidupan jalannya tidak landai. Sebagaimana orang hidup bagaikan diatas perahu di atas laut, terkadang datang ombak besar dan menemui batu karang.

Apapun musibah yang kita hadapi, kita harus sabar, bahkan bulan Ramadhān disebut "syahrush shabr" (bulan kesabaran) karena orang menahan makan, minum, nafsu dan emosinya.

Kita diajarkan untuk tidak makan yang haram dengan cara tidak makan yang halal di bulan Ramadhān.

Dalil bahwa surga diberikan untuk orang-orang yang bersabar:

Al-Mu'minūn 111

إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا

"Sesungguhnya Aku memberikan imbalan mereka hari ini (hari dipadang Mahsyar) karena kesabaran mereka."

Al-Furqān 75

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا

"Mereka itu akan diberi kamar/bangunan yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam

Al-Qashāsh 54

أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا

"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka."

Al-Insān 12

وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا

"Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera."

Sabar adalah menjaga diri kita dari menolak taqdir Allāh.

Al-A'raf 137

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ ٱلْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ بِمَا صَبَرُوا۟ ۖ َ

"Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka."

الصبر كالصبر مر في مذاقه # لكن عواقبه أحلى من العسل

Sabar bagaikan jadam pahit rasanya # Namun hasil/akibatnya lebih manis dari madu

KETIGA
من سار على الدرب وصل

"Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)"

Banyak orang sudah bersungguh-sungguh puasa dan bersabar tapi tidak sampai-sampai kepada ketaqwaan, berarti puasanya masih salah, tidak sesuai tuntunan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Yang diketahuinya hanyalah "Tidurnya orang puasa adalah ibadah"

Maka perlu ilmu tentang puasa, apakah sunnah-sunnah puasa, wajib-wajib puasa dan lainnya.

Programkanlah Ramadhān, ingin apa 1 bulan ini, misal:
√ ingin khatam Al-Qurān 5 kali
√ i'tikaf di 10 hari terakhir
√ mencari lailatul qadr


------------------------------

Pertanyaan 1
Bagaimana i'tikaf yang sempurna?

Jawaban:
I'tikaf yang sempurna adalah sejak malam 21 sampai adzan maghrib 1 Syawwal, full ibadah di masjid. Jika tidak bisa karena kerja, misal i'tikaf malam ganjil sejak habis maghrib sampai shubuh.

Imam Syāfi'i menjelaskan bagaimana bersungguh-sungguh ibadah di malam Lailatul Qadr adalah sejak malam beribadah sampai pagi harinya sebelum matahari terbit, jangan tidur karena ada pahala umrah dan haji yaitu shalat Isyraq, jangan setelah shalat Shubuh langsung tidur.
----------

Pertanyaan 2
Bagaimana jika memotivasi anak dengan hadiah?

Jawaban:
Tidak mengapa karena aslinya anak ghairu mukallaf (belum dibebani syari'at) karena anak-anak keimanannya mungkin belum sempurna seperti orang dewasa, dimana orang dewasa sudah percaya adanya surga dan neraka.
----------

Pertanyaan 3
Bagaimana dengan pernyataan "Puasa jangan seperti puasanya pedagang tapi benar-benar mengharap ridha & wajah Allāh dan jangan karena takut Neraka atau mengharap surga"?

Jawaban:
Allāh selalu memberi iming-iming surga dan mengancam dengan neraka. Hal ini tidak bertentangan, karena kita juga masuk surga hanya karena rahmat dan ridha Allāh.

[Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, LC, MA] 


Video Source | https://youtu.be/ZF05wfGToME