KEUTAMAAN TIDAK MEMINTA DIRUQYAH
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِيْ سَبْعُوْنَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ. قَالُوْا: مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ؟ قَالَ: هُمْ الَّذِيْنَ لاَ يَسْتَرْقُوْنَ وَلاَ يَتَطَيَّرُوْنَ وَلاَ يَكْتَوُوْنَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
Ada tujuh puluh ribu dari umatku yang akan masuk surga tanpa hisab. Para Sahabat bertanya: Siapa mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang tidak minta untuk diruqyah, tidak merasa pesimis (sial) dengan sesuatu, tidak minta pengobatan dengan kay (besi yang dipanaskan), dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Syaikh Shalih Alu Syaikh -seorang ulama Arab Saudi- berkata: Sabda beliau, ‘tidak minta untuk diruqyah‘ menunjukkan bahwa yang sempurna adalah jangan dijadikan minta ruqyah sebagai kebiasaan seseorang, namun hendaknya ia meruqyah dirinya sendiri. Kalau tidak, ia menunggu hingga ada orang lain yang meruqyahnya.”
Meminta ruqyah tidaklah dilarang secara mutlak. Hanya saja dia akan tersisihkan dari golongan orang-orang yang masuk surga tanpa adzab dan hisab. Siapakah yang ingin masuk surga tanpa adzab dan hisab? Tentu kita semua menginginkannya.
Syaikh al-Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa orang yang tidak meminta untuk diruqyah termasuk ke dalam golongan tersebut karena beberapa alasan berikut:
1). Kuatnya diri mereka dalam menyandarkan (tawakal) diri kepada Allah ta’ala.
2). Kemuliaan diri mereka karena tidak merendahkan diri kepada selain Allah.
3). Orang yang minta untuk diruqyah telah bergantung kepada selain Allah.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita dari kejahatan makhluk-Nya. Aamiin.
[al-Qoul al-Mufid Syarh Kitab at-Tauhid, Muhammad bin Saleh al-Utsaimin]
✅ Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar