Senin, 13 April 2015

SEKILAS TENTANG KITAB SHAHIH AL-BUKHARI

SEKILAS TENTANG KITAB SHAHIH AL-BUKHARI

★ Judul Lengkap Shahih al-Bukhari

Siapa yang tahu kalau kitab Shahih al-Bukhari memiliki nama yang lumayan panjang, jauh lebih panjang dari pada nama yang masyhur di tengah-tengah kita sekarang ini.

Nama lengkap dari kitab Shahih al-Bukhari sebagaimana dibawakan oleh Ibnu Hajar al-‘Asqolani rahimahullah di dalam kitab Hadyus-Sari Muqaddimah Fathul Bari adalah al-Jami' ash-Shahih al-Musnid min Hadits Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam wa Sunanihi wa Ayyamihi. Dalam riwayat yang lainnya disebutkan dengan nama al-Jami' al-Musnid ash-Shahih al-Mukhtashar min Umur Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam wa Sunanihi wa Ayyamihi. Kitab tersebut masyhur di tengah-tengah kita sekarang ini dengan nama Shahih al-Bukhari, sebuah kitab yang banyak dikenal manusia, baik yang muslim maupun yang kafir.

★ Jumlah Hadis Shahih al-Bukhari

Ibnu ash-Shalah rahimahullah menerangkan bahwa jumlah hadis di dalam kitab ini dengan pengulangan sebanyak 7.275 hadis, sedang tanpa pengulangan sebanyak empat ribu hadis.

Adapun Ibnu Hajar al-‘Asqolani rahimahullah menyimpulkan bahwa jumlah hadis yang maushul maupun yang mu'allaq sebanyak 2.761 dengan tanpa pengulangan, sedangkan dengan pengulangan sebanyak 9.082 hadis, belum lagi ditambah dengan riwayat-riwayat yang terhenti pada sahabat dan ucapan tabi'in.

★ Faktor Pendorong Penulisan

Berkaitan dengan hal ini Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah berkata: "Kami dahulu berada di sisi Ishaq bin Rohawayh (guru al-Bukhari dan Amirul Mukminin dalam ilmu hadis), lalu ia berkata: ‘Sekiranya ada dari kalian yang menyusun sebuah kitab ringkas tentang sunah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sahih.' Ucapan beliau membekas di dalam hatiku, setelah itu aku langsung memulai menyusun al-Jami' ash-Shahih."

Di dalam riwayat lainnya, Muhammad bin Sulaiman bin Faris mengatakan: "Aku pernah mendengar al-Bukhari bercerita: ‘aku bermimpi bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku berdiri di hadapan beliau dengan membawa kipas untuk melindungi beliau, lalu aku bertanya kepada pakar tafsir mimpi, ia menjawab bahwa aku akan melindungi beliau dari dusta, hal inilah yang mendorongku untuk menyusun kitab al-Jami' ash-Shahih.

Mimpi yang menjadi isyarat bahwa al-Bukhari rahimahullah akan menyusun kitab Shahih tidak hanya dilihat oleh beliau saja, di antara para ulama ada juga yang bermimpi tentang al-Bukhari, di antara mereka adalah Najm bin Fudhail dan Muhammad bin Abi Hatim al-Bukhari. Muhammad bin Abi Hatim bercerita: "Aku melihat Muhammad bin Ismail al-Bukhari di dalam mimpi berjalan di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika Nabi sedang berjalan. Setiap kali Nabi mengangkat kakinya maka al-Bukhari meletakkan kakinya di bekas telapak kaki Nabi."

★ Sebelum Menulis Hadis

Beliau begitu lelah dalam menyaringnya, memperbaiki susunannya dan mencari-cari hadis mana saja yang sahih. Bahkan tidaklah beliau menulis sebuah hadis dalam kitabnya itu melainkan ia mandi terlebih dahulu lalu shalat dua rakaat, seraya istikhoroh kepada Allah dalam penulisannya itu. al-Bukhari bercerita: "Tidaklah aku menulis sebuah hadis di kitab Shahih melainkan aku mandi terlebih dahulu dan shalat dua rakaat."

Beliau juga mengatakan: "Aku hanya menuliskan hadis sahih di dalam kitab ini, dan hadis sahih yang lainnya masih banyak lagi."

Hadis-hadis dalam kitab tersebut telah beliau pilih dari enam ratus ribu hadis. Beliau berkata: "Aku menyusun kitab Shahih ini dari enam ratus ribu hadis."

Tidaklah beliau meletakkan sebuah sanad di dalamnya melainkan riwayatnya sahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sanad yang tersambung, yang mana para perawinya adil dan kuat hafalannya.

Beliau merampungkan penyusunan kitab itu selama 16 tahun. Setelah itu beliau membawanya kepada Imam Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma'in, Ali bin al-Madini dan ulama lainnya, mereka menyatakan bahwa kitab itu adalah sangat bagus dan bersaksi akan kesahihannya.

Para ulama pada setiap masa pun telah menerimanya dengan kedua tangan terbuka. Al-Hafizh adz-Dzahabi rahimahullah berkata: "Ini adalah kitab paling mulia dan utama setelah kitabullah ta'ala." Sebagaimana an-Nawawi juga mengatakan bahwa Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim merupakan kitab yang paling sahih yang ada di muka bumi ini (setelah al-Qur'anul karim).

Demikianlah setitik cerita tentang kitab Shahih al-Bukhari. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah merahmati beliau. Aamiin.

✅ Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
+966556288679
===================
[ 14/06/1436 H ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar